
Soto dan soto, Kediri sangatlah beruntung memiliki berbagai
macam olahan soto yang menjadikan Kediri kaya akan wisata kuliner. Bila di
daerah Kediri Selatan dulur akan menjumpai Soto Branggahan dengan mangkuk
mungil serta rasa gurih kuahnya. Di Kediri Kota, tepatnya di kawasan Terminal
Tamanan ada Soto Bok Ijo yang tentunya tidak kalah dengan Soto Branggahan.
Terletak di timur Terminal Tamanan Kediri, soto ini telah
berdiri sejak tahun 1969, maka tak heran jika rasa Soto Bok Ijo menjadi kuliner
kegemaran warga Kediri dari dulu. Di awal berdirinya,
soto ini berada di
sekitar Jembatan Hijau, atau orang Kediri biasa menyebutnya Bok Ijo. Dari
sinilah muncul nama Soto Bok Ijo, soto yang dijual di kawasan Bok Ijo,
lokasinya dahulu ada di timur Terminal Tamanan.
Soto Bok Ijo atau sering juga disebut Soto Tamanan ini
disajikan dalam mangkuk ukuran standar, satu porsi cukup untuk membuat perut
terasa kenyang. Berbeda dengan Soto Branggahan yang disajikan dengan mangkuk
lebih kecil. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang membuat soto ini
semakin gurih dengan taburan seledri, juga kubis di atasnya.
Bagi yang menyukai kecambah dan perasan jeruk nipis, di Soto
Bok Ijo ini juga disediakan di mangkuk yang berbeda, jadi jika membeli satu
mangkuk soto akan mendapat 3 mangkuk tambahan yang masing-masing berisi
kecambah, perasan jeruk nipis dan cacahan kubis. Inilah salah satu ciri khas
dari Soto Bok Ijo yang tidak akan ditemukan pada soto lain.
Dari berjejer soto yang ada, soto yang paling banyak
pembelinya adalah soto milik Pak No. Lokasinya yang cukup strategis, yaitu di
timur teriminal dan paling utara, membuat karyawan Pak No selalu sibuk melayani
pengunjung yang berdatangan. Apalagi bila masuk jam makan siang atau malam,
bisa dipastikan warung Pak No akan penuh pengunjung. Beliau biasa membuka
warung sotonya mulai dari jam sembilan pagi hingga dua malam.
“Saya sering makan siang di sini karena selain dekat dengan rumah temen saya rasanya pun enak, saya senang saja kesini.” Ujar salah satu
pengunjung disela menikmati es teh-nya.
Seporsi Soto Bok Ijo yang digelar di gerobak depan warungnya
ini pun sangat ekonomis, cukup dengan Rp. 5000 sudah dapat menikmati soto yang
menjadi kuliner khas dari Kediri. Selain soto, warung Pak No juga menyediakan
Ayam Bakar yang disajikan perpotong sehingga pembeli bisa memilih ingin membeli
bagian ayam mulai dari dada ayam seporsi dengan harga Rp. 15.000, paha ayam Rp.
11.000, ati ampela Rp. 4000, sayap seporsi Rp. 13.000, kulit ayam seporsi Rp.
13.000, uritan Rp. 9000. Untuk minuman tak banyak pilihan, hanya Es Teh dan Teh
dalam botolan.
Kuliner Kediri memang beragam, salah satunya Soto Bok Ijo
ini. Sangat layak untuk kamu coba, cocok sekali untuk dimakan ramai-ramai
bareng keluarga, teman maupun mantan.
monggo dicoba :)
monggo dicoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar